TERSAYANG
ENKAU YANG RELA Engkau permata bertulang cendana Menggali bara demi sebutir padi Mengelilingi kepala sampai lupa tentang duka Demi seekor anak ayam yang cacat dimana-mana Malam lalu ,engkau sujud tanpa redup Dengan tetesan harapan yang menggenang Mengelilingi anak ayam yang malang Kadang kala ,kandang yang menggembok sebuah harapan Lihatlah ... Kini anak ayam itu berparuh tajam Bersayap elang tapi tanpa mangsa yang di cengkrem Tanpa kusadari ,kau tak tumbang meneteskan kasih sayang Demi kebahagiaan anakmu tersayang YANG TERSAYANG Kamu bermata indah Yang hadir di setiap malamku Aku tak tau bercerita apa tentangmu Tapi kupastikan hanya kamu di awal cerita kelamku Aku membebaskan kamu untuk memilih Jangan kamu bebeni hidupmu karna aku Tapi aku mohon. jika bisa memilih, aku hanya mau kamu